Pemasangan HEPA filter dalam industry rumah sakit dan sektor industry lainnya menjadi sangat penting dengan tujuan untuk menjaga kebersihan udara.
Untuk itu, sebelum memilih dan memasang HEPA filter harus mengetahui terlebih dahulu berapa ukuran ruangan yang akan difiltrasi. Berikut akan dibahas mengenai cara memilih HEPA filter box dengan cara menyesuaikannya pada flow rate dengan beberapa langkah strategis.
Memilih HEPA Filter Box Sesuai Dengan Flow Rate
Dalam sistem filtrasi udara, HEPA filter box adalah sebuah komponen penting yang dipasang di lingkungan yang memerlukan tingkat kebersihan tinggi seperti ruang bersih, laboratorium, rumah sakit hingga industry farmasi.
Salah satu hal penting yang wajib dipertimbangkan dalam memilih HEPA filter box adalah flow rate. Memilih filter box yang tak sesuai dengan flow rate bisa berakibat pada penurunan efisiensi filtrasi, kerusakan sistem HVAC hingga peningkatan tekanan balik.
Flow rate adalah sejumlah udara yang mengalir melalui sistem filtrasi yang dihitung dalam satuan waktu yang diukur dalam satuan CFM (Cubic Feet per Minute). Dengan memilih HEPA filter box berdasarkan flow rate bisa membantu menentukan seberapa banyak jumlah udara yang bisa disaring oleh filter tersebut dalam satu unit waktu.
Ada beberapa keuntungan untuk memilih HEPA filter box sesuai dengan flow rate yaitu:
1. Miliki sistem filtrasi yang efisien
Memilih filter yang sesuai flow rate akan memastikan bahwa udara yang mengalir melalui filter HEPA bisa menangkap partikel dengan efektif dan efisien. Jika flow rate terlalu tinggi, filter HEPA mungkin tak akan bisa menangkap semua partikel dan dampaknya adalah tekanan udara dalam sistem ventilasi menjadi berukuran terlalu besar. Sebaliknya jika flow rate terlalu rendah, hal tersebut bisa menyebabkan udara tak bisa disaring dengan baik.
2. Performa HEPA filter box
Flow rate yang sesuai akan memastikan HEPA filter box yang dipilih bisa bekerja secara maksimal. Jika flow rate terlalu tinggi, maka filter HEPA beresiko menjadi mudah aus hingga alami kerusakan. Sedangkan jika flow rate terlalu rendah, maka HEPA filter box mungkin tak bisa memenuhi kebutuhan penyaringan udara yang diperlukan dalam ruangan.
3. Memilih ukuran filter yang presisi
Memilih flow rate yang sesuai sangat membantu untuk memilih filter yang tepat dengan rating efisiensi yang tepat dan ukuran yang presisi. HEPA filter box dengan rating efisiensi yang beragam mempunyai kemampuan yang berbeda untuk menangkap partikel udara yang lebih besar atau lebih kecil.
4. Efisiensi energi
Memilih flow rate yang sesuai sangat membantu menjaga efisiensi energi dalam sistem ventilasi udara. Dimana flow rate yang terlalu rendah bisa mengurangi efektivitas dan efisiensi sistem filtrasi. Sedangkan jika flow rate terlalu tinggi juga bisa berdampak pada peningkatan konsumsi energi.
5. Tekanan balik
Jika memilih HEPA filter box dengan flow rate yang melebihi jumlah kapasitas filter akan berdampak buruk pada kinerjanya. Dimana hal tersebut akan meningkatkan tekanan balik (pressure drop), kemudian menyebabkan kerja blower menjadi lebih berat serta tingkatkan pemborosan energi. Dampak lainnya adalah ketika filter dipaksa bekerja di luar kapasitas atau spesifikasi flow rate-nya bisa membuatnya mudah tersumbat dan membutuhkan penggantian komponen yang lebih sering.
6. Keamanan sistem ventilasi udara
Tekanan udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah pada sistem ventilasi bisa menyebabkan masalah pada sistem ventilasi. Untuk itu perlu memilih flow rate yang sesuai untuk membantu memastikan keamanan sistem ventilasi udara.
HEPA filter box adalah sebuah kotak yang di dalamnya terdapat filter dan kipas yang bekerja untuk melakukan penyaringan udara. Komponen kipas akan menarik udara melalui filter kemudian selanjutnya menyalurkan udara kembali ke ruangan. Filter bisa menghilangkan partikel dari udara meliputi asap, allergen, debu, jamur, bakteri hingga partikel pernapasan yang mengandung virus di dalamnya.
Untuk memilih HEPA filter box yang tepat adalah dengan menyesuaikannya dengan flow rate atau laju pengiriman udara bersih (CADR). Caranya adalah dengan mengikuti aturan 2/3 sesuai panduan yang diberikan oleh AHAM (Association of Home Appliance Manufacturers). Anda bisa mengambil luas ruangan dalam ukuran kaki persegi, kemudian kalikan dengan 2/3 untuk memperoleh CADR yang dibutuhkan dalam ukuran kaki kubik per menit (CFM).
Jadi bisa dianalogikan, jika ruangannya berukuran sekitar 200 kaki persegi, maka CADRnya adalah 200 x 2/3 = 133 CFM. Selanjutnya untuk memperoleh nilai CADR yang sesuai dengan standar AHAM Verifide wajib memastikannya dengan melakukan pengujian pihak ketiga dan mendapatkan nilai yang bisa diandalkan.
Di ruang komersial yang biasa, dengan ukuran ketinggian langit-langit sekitar 9 kaki, maka aturan 2/3 akan memberikan Anda sekitar 4,5 pergantian udara per jam (ACH). Nilai tersebut merupakan jumlah yang wajar yang bisa dikombinasikan dengan ventilasi minimal sejumlah 6 ACH.
Namun usahakan untuk berhati-hati dengan beberapa klaim yang tersedia. Beberapa produk HEPA filter box mengiklankan produknya mempunyai kipas dengan daya 400 CFM namun dengan filter CADR senilai 250 CFM. Nilai CADR yang mereka sebut dengan True Air Flow Rate tersebut, menurut standar AHAM memadai untuk area seluas 250×3/2 = 375 kaki persegi.
Mereka menggunakan standar mereka sendiri sekaligus mengklaim itu memenuhi kebutuhan ruang dengan ukuran 1500 kaki persegi. Hal tersebut akan memberikan pengguna sejumlah 1,1 ACH di ruang komersial biasa dengan ketinggian langit-langit 9 kaki, jauh lebih rendah dari nilai 4,5 ACH yang digunakan dengan standar AHAM.
Ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda gunakan untuk memilih HEPA filter box sesuai dengan flow rate yaitu:
- Dengan menentukan kebutuhan aliran udara dalam ruangan tersebut sesuai dengan volume dan standar kebersihan udara
- Ketahui dengan terperinci spesifikasi teknis HEPA filter yang digunakan meliputi initial pressure drop, rated flow rate, ukuran dimensi hingga efisiensi filtrasi
- Pastikan kapasitas blower dan ducting bisa mendistribusikan udara sesuai dengan kebutuhan filter udara
- Gunakan filter dengan kapasitas flow rate yang lebih besar atau bisa juga dengan memasang pre-filter dengan tujuan untuk mengurangi beban HEPA filter
Memilih HEPA filter box tak bisa hanya dilakukan dengan mempertimbangkan harga atau ukuran saja. Namun pertimbangan flow rate juga menjadi hal penting yang harus disesuaikan terlebih dahulu untuk memperoleh sistem filtrasi yang efektif, efisien dan bekerja secara optimal.
Perlu bantuan untuk memilih HEPA filter box yang tepat dan sesuai? Konsultasi sekarang juga untuk mendapatkan penawaran khusus dari tim professional dalam bisnis kami. Dapatkan info lengkapnya dengan berkunjung ke situs Sunrise Purification disini.
Frequently Asked Questions
Bagaimana cara memilih filter HEPA?
Jenis filter HEPA yang Anda pilih harus sesuai dengan aplikasinya, baik untuk perawatan kesehatan, farmasi atau industry lain yang mengutamakan kemurnian udara. Faktor lainnya seperti efisiensi filter, ukuran dan lingkungan tempat filter akan digunakan semuanya akan berperan dalam menentukan filter terbaik untuk pekerjaan tersebut.
Berapa kecepatan filter HEPA?
Untuk filter HEPA, kecepatan aliran udara melalui filter umumnya mencapai ukuran 0,01 hingga 0,04 m/s. Dalam rentang ini, resistansi filter cukup berbanding lurus dengan volume udara filter.
Berapa batas filter HEPA?
Jenis filter udara ini secara teoritis bisa menghilangkan setidaknya 99,97% debu, jamur, bakteri, serbuk sari dan partikel udara apapun dengan ukuran sekitar 0,3 mikron. Spesifikasi diameter 0,3 mikron sesuai dengan kasus yang terburuk, ukuran partikel paling tembus (MPPS).
Bagaimana cara mengetahui apakah filter hepa bagus?
Cara yang paling efektif dan paling mudah untuk menentukan kapan Anda perlu mengganti filter pembersih udara HEPA adalah dengan menggunakan monitor kualitas udara. Perangkat ini juga biasa disebut penghitung partikulat karena bisa membaca kadar PM2.5.
Bagaimana cara mengenali filter HEPA palsu?
Filter HEPA bersertifikat yang sah wajib diberi label dan ditandatangani, sehingga Anda tahu filter tersebut sudah diuji dan sudah lulus inspeksi untuk memastikan bahwa filter tersebut sudah memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang dibutuhkan.
Seberapa sering filter HEPA perlu disertifikasi?
Filter HEPA berfungsi untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Interval sertifikasi adalah sekitar 6 bulan untuk menentukan kinerja ruangan dan menentukan kelas ISO ruangan pada titik waktu tertentu.
