Jasa Cleanroom – Clean room atau ruang bersih adalah fasilitas yang dirancang untuk menjaga kebersihan udara, suhu, kelembapan, dan tekanan demi meminimalkan kontaminasi partikel. Industri alat medis memerlukan clean room untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar higienis dan kualitas tinggi. Desain clean room yang tepat sangat penting untuk mendukung proses produksi dan mematuhi regulasi yang berlaku, seperti ISO 14644. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam mendesain clean room untuk industri alat medis.
1. Menentukan Kebutuhan dan Spesifikasi Clean Room
Langkah pertama dalam mendesain clean room adalah memahami kebutuhan spesifik dari industri alat medis. Pertimbangkan jenis produk yang akan diproduksi, proses manufaktur, dan standar kebersihan yang harus dipatuhi. Clean room diklasifikasikan berdasarkan jumlah partikel yang diizinkan per meter kubik udara, mulai dari ISO Class 1 hingga ISO Class 9. Misalnya, produksi implan medis biasanya memerlukan ISO Class 5 atau lebih bersih, sementara proses lain mungkin cukup dengan ISO Class 7 atau 8.
2. Memilih Lokasi dan Tata Letak Clean Room
Pemilihan lokasi clean room sangat penting untuk meminimalkan risiko kontaminasi eksternal. Lokasi ideal biasanya jauh dari area dengan aktivitas tinggi, seperti jalan raya atau area industri lainnya. Tata letak clean room harus dirancang secara efisien untuk mendukung aliran kerja dan meminimalkan pergerakan yang tidak perlu. Area seperti ruang ganti (gowning room), ruang buffer, dan ruang produksi utama harus diatur secara logis untuk mendukung aliran udara yang terkontrol.
3. Merancang Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning)
Sistem HVAC adalah elemen kunci dalam clean room karena bertanggung jawab untuk mengontrol suhu, kelembapan, tekanan udara, dan filtrasi partikel. Gunakan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) atau ULPA (Ultra-Low Penetration Air) untuk menyaring partikel hingga ukuran mikroskopis. Sistem ini juga harus dirancang untuk menciptakan tekanan positif di dalam clean room, sehingga udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam ruangan.
4. Memilih Bahan Bangunan dan Peralatan yang Tepat
Material yang digunakan untuk membangun clean room harus mudah dibersihkan, tahan terhadap bahan kimia, dan tidak memicu pelepasan partikel. Dinding, lantai, dan plafon biasanya menggunakan material seperti epoxy, PVC, atau stainless steel. Peralatan yang digunakan dalam clean room, seperti meja kerja dan rak, juga harus terbuat dari bahan non-korosif dan mudah dibersihkan.
5. Mengatur Aliran Udara dan Tekanan
Clean room dirancang dengan sistem aliran udara laminar atau turbulen untuk memastikan distribusi udara yang merata. Aliran udara laminar biasanya digunakan untuk clean room dengan tingkat kebersihan tinggi karena udara bergerak dalam pola linear, sehingga mengurangi risiko turbulensi yang dapat menyebabkan partikel terjebak. Selain itu, tekanan udara di dalam clean room harus lebih tinggi dibandingkan area sekitarnya untuk mencegah kontaminasi dari luar.
6. Menyediakan Sistem Monitoring dan Kontrol
Untuk memastikan clean room tetap berfungsi sesuai spesifikasi, sistem monitoring dan kontrol harus dipasang. Sistem ini meliputi sensor untuk memantau partikel, suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time. Data yang dikumpulkan memungkinkan operator untuk segera mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan dari parameter yang telah ditentukan.
7. Melakukan Validasi dan Sertifikasi
Setelah clean room selesai dibangun, langkah selanjutnya adalah melakukan validasi untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut memenuhi semua standar yang berlaku. Validasi meliputi pengujian aliran udara, filtrasi, tekanan, dan tingkat kebersihan. Setelah validasi berhasil, clean room dapat disertifikasi oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan standar internasional, seperti ISO 14644.
8. Melatih Personel dan Membuat Prosedur Operasional
Personel yang bekerja di clean room harus mendapatkan pelatihan khusus tentang cara menjaga kebersihan dan mengoperasikan peralatan dengan benar. Selain itu, prosedur operasional standar (SOP) harus disusun untuk memastikan setiap langkah kerja dilakukan sesuai protokol. Hal ini mencakup cara masuk dan keluar clean room, penggunaan pakaian pelindung, dan prosedur pembersihan.
9. Melakukan Pemeliharaan dan Audit Secara Berkala
Clean room memerlukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kinerjanya. Filter HEPA harus diganti secara berkala, dan sistem HVAC harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kebocoran. Audit internal dan eksternal juga penting untuk memastikan bahwa clean room tetap memenuhi standar dan siap digunakan untuk produksi alat medis.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, clean room untuk industri alat medis dapat dirancang secara efektif dan efisien. Desain yang baik tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan pelanggan.
Baca juga Langkah Darurat Jika Clean Room Tidak Memenuhi Standar ISO 13485
Sunrise Purification Technology, solusi pembangunan clean room berkualitas
PT.Sunrise Purification adalah perusahaan yang berfokus pada manufacturing peralatan dan alat penunjang cleanroom dan berusaha untuk terus berinovasi membuat cleanroom dengan standarisasi terbaik. Jika berencana membangun atau menata clean room untuk keperluan segala jenis industri, silahkan diskusikan bersama kami melalui Website: white-ibex-541953.hostingersite.com/ atau kontak Customer Service untuk konsultasi.



