Cleanroom atau ruang bersih adalah lingkungan terkendali yang dirancang untuk meminimalkan masuknya partikel, mikroorganisme, dan kontaminan lainnya. Dua komponen kunci dalam sistem cleanroom adalah HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan HEPA Box. Keduanya berperan vital dalam menjaga kualitas udara dan kestabilan lingkungan.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh konfigurasi HVAC dan HEPA Box, mulai dari fungsi, komponen, standar, hingga tips implementasi agar sistem cleanroom berjalan optimal.
Fungsi HVAC dan HEPA Box dalam Cleanroom
HVAC System
HVAC dalam cleanroom berfungsi untuk:
- Mengatur suhu dan kelembapan ruangan.
- Menyaring dan menyirkulasi udara bersih secara konstan.
- Menjaga tekanan udara positif/negatif sesuai kebutuhan ruangan.
HVAC harus dirancang dengan presisi karena sedikit fluktuasi temperatur atau kelembapan bisa mempengaruhi kualitas produk, terutama dalam industri farmasi dan elektronik.
HEPA Box
HEPA (High Efficiency Particulate Air) Box adalah unit filter yang dipasang di ceiling atau dinding cleanroom. Fungsinya adalah:
- Menyaring udara dari partikel berukuran ≥0.3 mikron dengan efisiensi 99.97%.
- Menjadi lapisan terakhir dalam sistem filtrasi udara sebelum udara memasuki cleanroom.
- Menjamin bahwa hanya udara yang bersih dan steril masuk ke ruang produksi.
Komponen Utama HVAC untuk Cleanroom
Dalam sistem HVAC cleanroom, ada beberapa komponen penting yang wajib ada:
AHU (Air Handling Unit)
Unit ini adalah jantung sistem HVAC. AHU bertugas mencampur udara luar dan dalam, menyaring, mendinginkan atau memanaskan, lalu mendistribusikannya kembali.
Ducting System
Saluran ducting digunakan untuk menyalurkan udara dari dan ke AHU. Ducting harus dibuat dari material non-korosif dan mudah dibersihkan.
Filter Berlapis
Sistem HVAC cleanroom biasanya menggunakan beberapa lapisan filter:
- Pre-filter: Menyaring partikel besar.
- Medium filter: Menangkap partikel menengah.
- HEPA filter: Menyaring partikel sangat kecil.
Fan atau Blower
Digunakan untuk mengatur aliran udara dalam ruangan. Fan harus memiliki kecepatan dan tekanan yang dapat disesuaikan.
Control System
Berfungsi memantau dan mengatur temperatur, kelembapan, tekanan, serta kecepatan aliran udara.
Konfigurasi HEPA Box dalam Cleanroom
Pemasangan HEPA Box harus mengikuti prinsip distribusi udara yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Lokasi Pemasangan
Umumnya, HEPA Box dipasang di ceiling (plafon) cleanroom, tepat di atas area kerja. Posisinya disesuaikan dengan arah aliran udara, yaitu dari atas ke bawah (laminar flow).
Jumlah dan Kapasitas
Jumlah HEPA Box bergantung pada luas ruangan, kelas cleanroom, dan perhitungan ACH (Air Changes per Hour). Semakin tinggi kelas cleanroom, semakin besar jumlah HEPA yang dibutuhkan.
Integrasi dengan HVAC
HEPA Box merupakan titik akhir dari sistem HVAC. Karena itu, keduanya harus dirancang bersamaan. HEPA Box menerima udara bersih dari HVAC yang sudah difilter sebelumnya.
Perawatan Berkala
HEPA filter harus diuji secara berkala menggunakan metode DOP Test (Dispersed Oil Particulate) atau PAO test untuk memastikan kinerjanya.
Standar dan Kelas Cleanroom
Dalam desain HVAC dan HEPA Box, standar internasional menjadi acuan penting. Berikut beberapa standar yang digunakan:
ISO 14644
Menentukan kelas cleanroom dari ISO Class 1 hingga ISO Class 9 berdasarkan jumlah maksimum partikel per meter kubik udara.
GMP (Good Manufacturing Practice)
Digunakan dalam industri farmasi. Menekankan kebersihan dan kontrol proses produksi, termasuk sistem HVAC dan filtrasi.
Tips Konfigurasi HVAC dan HEPA Box yang Optimal
Agar sistem HVAC dan HEPA bekerja maksimal, berikut beberapa tips penting:
Rancang Berdasarkan Beban Panas
Analisis beban panas dari mesin, pencahayaan, dan aktivitas manusia. Ini akan mempengaruhi kapasitas pendinginan dan kebutuhan sirkulasi udara.
Gunakan Filter Berkualitas
Pastikan filter yang digunakan memiliki sertifikasi internasional dan sesuai standar ISO atau EN 1822.
Perhatikan Desain Aliran Udara
Pastikan aliran udara bersifat laminar (satu arah) untuk menghindari turbulensi yang bisa menyebabkan kontaminasi silang.
Monitoring dan Kalibrasi Rutin
Gunakan sensor yang akurat untuk memantau temperatur, tekanan, dan kelembapan. Lakukan kalibrasi secara rutin.
Pastikan Kebersihan Ducting dan AHU
Jadwalkan pembersihan ducting dan AHU secara berkala agar tidak menjadi sumber kontaminasi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Menghindari kesalahan umum dalam konfigurasi HVAC dan HEPA Box akan menghemat banyak biaya operasional dan menjaga kestabilan sistem.
- Overdesign: Menggunakan kapasitas yang terlalu besar akan boros energi.
- Filter Murahan: Menurunkan efisiensi sistem dan meningkatkan risiko kontaminasi.
- Tanpa Validasi: Sistem yang tidak divalidasi bisa gagal dalam audit atau tidak memenuhi standar regulasi.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan farmasi gagal menjaga tekanan positif di cleanroom karena desain ducting yang salah. Akibatnya, terjadi kontaminasi silang yang merusak batch produksi bernilai miliaran rupiah. Setelah dilakukan audit ulang, sistem HVAC dan HEPA Box diperbaiki dan dikalibrasi ulang. Produksi kembali stabil dan lolos uji kualitas.
Konfigurasi HVAC dan HEPA Box merupakan elemen krusial dalam desain cleanroom. Keduanya harus dirancang secara integratif, berdasarkan kebutuhan spesifik ruang, standar internasional, serta prinsip aliran udara yang benar.
Sistem yang tepat bukan hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga meminimalkan risiko kontaminasi, pengulangan proses, dan kerugian finansial. Percayakan pada SunRisePurification, mitra terpercaya dalam sistem udara bersih dan filtrasi presisi tinggi.
Frequently Asked Questions
Apa itu HVAC dalam cleanroom dan apa fungsinya?
HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dalam cleanroom berfungsi untuk mengontrol suhu, kelembapan, tekanan udara, serta memastikan sirkulasi udara bersih secara konstan guna menjaga kestabilan lingkungan produksi.
Apa perbedaan antara HVAC dan HEPA Box?
HVAC adalah sistem yang mengatur kondisi udara secara menyeluruh, termasuk pendinginan/pemanasan dan sirkulasi. Sementara HEPA Box adalah unit filter yang menyaring partikel mikro terakhir sebelum udara masuk ke cleanroom, memastikan udara benar-benar bersih.
Di mana HEPA Box sebaiknya dipasang dalam cleanroom?
HEPA Box umumnya dipasang di ceiling (plafon) cleanroom, tepat di atas area kerja, agar menghasilkan aliran udara laminar (dari atas ke bawah) yang mendorong partikel keluar dari area kritis.
Berapa efisiensi HEPA filter dalam HEPA Box?
HEPA filter memiliki efisiensi sebesar 99,97% untuk partikel ≥0,3 mikron, menjadikannya sangat efektif untuk menyaring debu, bakteri, dan partikel mikro lainnya.
Apa saja standar internasional yang digunakan dalam desain cleanroom?
Standar yang umum digunakan antara lain ISO 14644 (untuk klasifikasi jumlah partikel udara) dan GMP (Good Manufacturing Practice) untuk industri farmasi dan bioteknologi.
Bagaimana cara memastikan HVAC dan HEPA Box tetap bekerja optimal?
Lakukan perawatan rutin seperti pembersihan ducting dan AHU, penggantian filter sesuai jadwal, serta pengujian dan kalibrasi sistem menggunakan metode seperti DOP atau PAO test.
Mengapa desain HVAC dan HEPA Box harus diperhitungkan secara matang?
Desain yang tidak tepat bisa menyebabkan kontaminasi, kerusakan produk, hingga kerugian finansial. Sistem yang optimal akan memastikan efisiensi energi, kestabilan lingkungan, dan kelulusan audit regulasi.